FPP UMU Buton

UMU Buton: BauBau Harus Kembangkan Enterpreneur dan Riset Jika Ingin Maju

UMU Online–Maret 3, 2023 Rektor Universitas Muslim Buton mengatakan Baubau harus mengembangkan basis enterpreneur dan risetnya jika ingin maju karena peradaban tinggi Daerah-Daerah maju di Nasional dan dunia adalah yang berbasis enterpreneur dan riset.

Oleh karena itu, diharapkan agar riset-riset yang dihasilkan perguruan tinggi harus bisa dikomersialisasikan di level hilirisasi,” Rektor UMU Buton Dr. H. Sujiton dalam Kuliah Umum dan Dialog Kewirausahaan (Entrepreneur Wanted) di Kampus Universitas Muslim Buton kamis pagi  (4/6).

Di acara yang dihadiri pejabat struktural UMU Buton,  Dosen dan mahasiswa UMU Buton, rektor UMU Buton  menjelaskan sebuah survei yang menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen anak muda lebih memilih menjadi pebisnis ketimbang pegawai.

Bahkan, pada 2045 mendatang, Indonesia diprediksi secara riset ilmiah bakal menjadi empat negara besar di dunia, bersama AS, China, dan India,” kata ektor UMU Buton,

Jadi, kata Rektor UMU Buton, sebuah langkah tepat  Universitas Muslim Buton menerapkan kampus berbasis enterpreneur dan riset. “Sehingga, mampu melahirkan wirausaha-wirausaha muda mapan dari dunia kampus,” kata rektor UMU Buton

Dan untuk menjadi negara maju, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, pembangunan kualitas SDM. Dimana seluruh perguruan tinggi di Indonesia harus berstandar internasional. “Kita jangan ketinggalan dalam hal riset di segala sektor. Dan saya berharap mahasiswa memanfaatkan ponsel pintar untuk mengakses ilmu sebanyak-banyaknya di dunia internet,” kata rektor UMU Buton.

Kedua, pembangunan infrastruktur yang menghubungkan wilayah dan pulau dengan mudah dan cepat. Termasuk infrastruktur internet.

Syarat lainnya adalah minimum rasio kewirausahaan berada di level 4 persen, sedangkan Indonesia masih di level 3,18 persen. Sementara Singapura yang sudah 8,6 persen, Malaysia dan Thailand sudah di atas 5 persen. Kemudian AS dan Prancis sudah ada di kisaran 10-12 persen.

Sebgai Kampus berbasis Entrepreneur Kami sudah menggulirkan aneka program menularkan virus kewirausahaan dengan mendukung target pemerintah pusat mencetak 1 juta wirausaha baru, muda, dan mapan. Salah satunya, melalui program inkubasi di kampus Universitas Muslim Buton,” kata rektor.

Rektor UUMU Buton mengajak seluruh insan kampus  Universitas Muslim Buton untuk menyiapkan lulusann UMU Buton menjadi wirausaha, bukan pegawai. Caranya, dengan mengubah pola pikir mahasiswa, dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. “Dengan begitu, target rasio kewirausahaan 4 persen bisa tercapai,” kata  Rektor UMU Buton.

Oleh karena itu, Dr. H. Sujiton meminta kualitas inkubator bisnis di kampus UMU Buton,  terus ditingkatkan. Bahkan, inkubator bisnis di kampus UMU Buton diharapkan dalam waktu tidak lama sudah harus terhubung dengan sumber pembiayaan. Salah satunya, melalui koperasi kampus atau mahasiswa.

Tak hanya itu, rektor UMU Buton  juga mengajak para wirausaha muda untuk masuk ke dalam ekosistem digital. “Mulai serius menggarap bisnis dengan model bisnis yang jelas agar banyak investor yang melirik,” kata rektor UMU Buton

Sementara itu, Ketua badan Penyelenggara UMU Buton menjelaskan bahwa kampus UMU Buton cita-cita awal pendiriannya  memiliki tekad menuju Entrepereneur Based University hingga 2040. Akan kita padukan dengan based research,” kata Ibrahim Marsela,

Saat ini, lanjut Ibrahim Marsela, pihaknya memiliki 5 binaan UMKM Perhotelan yang ada di BauBau, Kendari, dan Jakarta “Mereka akan kita dorong agar lebih produktif berkualitas hingga ke kancah nasional,” kata Ibrahim Marsela,

Untuk memperkuat pembinaan UMKM, UMU Buton terus berbenah menyiapkan infrastruktur mendukung inkubator seperti UMU Mart, Food cart UMU Buton dan Koperasi Mahasiswa  sebagai wadah mahasiswa mengenal dan menjadi wirausaha. “MoU dengan  Lembaga Perbankan bertujuan untuk lebih meningkatkan pelatihan dan pemberdayaan kewirausahaan di lingkungan kampus,” kata Ibrahim Marsela.

Penulis: Firmansyah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top