UMU Online-Baubau, Senin, 10 Juni 2024 Dekan Faperta UMU Buton bersama tim Kerja MBKM UMU Buton baru saja menyelesaikan proses penarikan mahasiswa yang telah mengikuti program magang selama 6 bulan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Betoambari sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa di bidang agronomi dan pemuliaan tanaman, yang dikonversi setara dengan 20 SKS Belajar diluar PT.
Program Kandidat Sajana Tematik (KSMT-MBKM) Universitas Muslim Buton bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung di lapangan, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan praktis dan memahami dinamika industri pertanian. Menurut dosen pamong dari BPP, program ini sangat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan lebih baik.
Selama 6 bulan berlangsung proses magang, mahasiswa Fakultas pertanian dan peternakan ditempatkan di BPP untuk diperkenalkan antara teori dan praktek lapangan, petugas BPP telah secara sungguh-sungguh melakukan pembimbingan selama magang melalui program pendampingan yang telah terjadwalkan.
Mahasiswa Faperta UMU Buton mendapatkan bimbingan langsung dari praktisi pertanian berpengalaman, yang membantu mereka memahami aplikasi praktis dari teori yang telah dipelajari di kampus. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengembangkan jaringan profesional dan mendapatkan wawasan industri yang lebih mendalam.
Salah satu mahasiswa, Selvi, yang magang di BPP Betoambari, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat. “Selain mendapat pengalaman yang baru, saya juga bisa mendapat teman baru tempat berbagi seperti Staf BPP sebagai mentor kami selama mengikuti program tersebut. Dalam kegiatan magang KSMT-MBKM saya juga dapat lebih mengetahui kegiatan yang dipraktikkan langsung di lapangan, sehingga hal itu dapat meningkatkan skill saya di lapangan khususnya dalam materi Agronomi,” ujarnya.
Pihak mitra juga memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Mereka merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa UMU Buton dalam program KSMT-MBKM yang proaktif dan bersemangat untuk belajar. “Mahasiswa sangat proaktif dan punya ambisi besar untuk belajar. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat kami lebih bersemangat untuk memberikan arahan dan pengajaran kepada mereka,” kata perwakilan dari dari Dinas Pertanian Kota Baubau.
Penarikan mahasiswa dilakukan mulai 9 Juni 2024 oleh dosen-dosen yang bertugas sebagai penanggung jawab di setiap mitra. Proses ini melibatkan evaluasi kinerja mahasiswa selama magang serta diskusi mengenai pengalaman dan pembelajaran yang telah didapatkan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program magang tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi mitra yang terlibat.
Fakultas Pertanian dan Peternakan berharap dapat melanjutkan dan memperluas program MBKM ini dengan lebih banyak mitra di masa depan. Faperta UMU Buton berencana untuk terus meningkatkan kualitas program dengan feedback yang didapatkan dari mahasiswa dan mitra. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin baik, sehingga lebih banyak mahasiswa yang dapat merasakan manfaat dari program ini,” ujar salah satu dosen pembimbing lapangan yang bertanggung jawab dalam program ini.
Program KSMT-MBKM versi UMU Buton ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di fakultas, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan kerja mahasiswa di berbagai bidang.
Demikianlah berita mengenai penarikan mahasiswa Fakultas pertanian dan Peternakan UMU Buton yang telah menyelesaikan magang selama 6 bulan dalam program KSMT-MBKM. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara universitas Muslim Buton dan Dinas Pertanian Kota Baubau, yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda Alumni Faperta UMU Buton untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.
Editor, Kantor Humas UMU Buton, Muhamad Firman syah