UMU Online-Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muslim Buton menyelenggarakan Festival Bunga sebagai salah satu program unggulan dalam rangkaian kegiatan UMU Entrepreneur Expo 2025. Festival ini diselenggarakan selama dua hari penuh di halaman utama kampus UMU Buton, memanfaatkan area terbuka yang telah ditata sedemikian rupa oleh panitia pelaksana dan mahasiswa FAPERTA agar dapat menghadirkan keindahan dan keberagaman flora lokal dalam bentuk yang tertata rapi, elegan, dan edukatif.
Festival Bunga menjadi bentuk partisipasi aktif FAPERTA UMU Buton dalam mendukung eksistensi UMU Entrepreneur Expo 2025 sebagai ajang tahunan yang menyatukan berbagai kegiatan edukatif, kewirausahaan, dan promosi potensi lokal di lingkungan kampus. Dalam penyelenggaraannya, festival ini dirancang sebagai media pameran florikultura yang menampilkan berbagai jenis bunga hias tropis, tanaman berbunga lokal khas Buton, serta hasil kreativitas mahasiswa dalam menata elemen bunga ke dalam bentuk-bentuk artistik seperti taman mini, rangkaian bunga gantung, dan dekorasi ruang terbuka.
Panitia pelaksana Festival Bunga melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis di bawah koordinasi langsung Dekan FAPERTA. Persiapan festival dilakukan sejak dua bulan sebelum pelaksanaan expo, dimulai dari pembibitan dan pemeliharaan tanaman, hingga tahap penyusunan konsep pameran dan pengaturan ruang. Seluruh proses dilakukan sebagai bagian dari implementasi keilmuan mahasiswa FAPERTA dalam bidang budidaya tanaman hias dan perencanaan agribisnis hortikultura.
Beragam jenis tanaman berbunga yang ditampilkan antara lain bunga kertas, krisan, anggrek, mawar lokal, kenanga, dan beberapa jenis bunga langka yang dibudidayakan di kebun percobaan fakultas. Setiap jenis bunga ditata dengan memperhatikan kesesuaian warna, bentuk, dan komposisi ruang sehingga menghasilkan tampilan visual yang menarik. Di sisi lain, penataan tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga mempertimbangkan kondisi tanaman agar tetap hidup dan segar selama berlangsungnya kegiatan.
Selain menampilkan tanaman dalam pot dan rangkaian, festival ini juga menyediakan area edukasi terbuka berupa stan-stan kecil yang memberikan informasi mengenai teknik pembibitan bunga, media tanam terbaik, serta praktik pemeliharaan bunga di rumah. Beberapa stan juga menampilkan produk turunan dari tanaman hias seperti minyak atsiri, sabun bunga, dan bunga kering yang dikemas dalam bentuk hiasan ruangan. Semua stan ini dikelola langsung oleh mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan keterampilan agribisnis mereka di lapangan.
Festival Bunga tidak hanya menjadi ruang pameran tetapi juga menjadi wahana interaksi antara mahasiswa, dosen, pelajar, dan masyarakat umum yang berkunjung. Beberapa SMA dan SMK yang hadir sebagai peserta UMU Entrepreneur Expo turut menyumbangkan karya dalam bentuk desain taman kecil hasil karya siswa jurusan pertanian dan lingkungan. Kegiatan ini memperkuat jalinan kerja sama antara FAPERTA UMU Buton dengan sekolah-sekolah menengah di Kota Baubau, yang selama ini telah menjadi mitra dalam pengembangan pendidikan pertanian.
Rangkaian kegiatan dalam Festival Bunga juga mencakup agenda penjurian sederhana terhadap hasil karya peserta, baik dari mahasiswa maupun undangan. Tim penilai terdiri dari dosen Agroteknologi, pakar tanaman hias dari mitra kerja fakultas, serta perwakilan dari pengelola taman kota Baubau. Penilaian dilakukan berdasarkan keaslian karya, perawatan tanaman, kesesuaian komposisi ruang, serta kreativitas penataan. Beberapa karya mahasiswa yang dianggap menonjol kemudian diberikan apresiasi langsung oleh panitia expo.
Penyelenggaraan Festival Bunga ini juga diikuti dengan diskusi singkat antara para dosen FAPERTA dan tamu undangan dari Dinas Pertanian Kota Baubau serta perwakilan UMKM hortikultura. Diskusi tersebut membahas potensi tanaman hias sebagai bagian dari sektor agribisnis baru di Kota Baubau, khususnya dalam konteks urban farming dan pemanfaatan lahan pekarangan. Forum diskusi ini menghasilkan sejumlah gagasan tindak lanjut yang akan dibawa ke tingkat program kerja fakultas dan rencana kolaborasi lintas sektor.
Secara umum, Festival Bunga yang digelar oleh Fakultas Pertanian dan Peternakan ini memberikan nuansa yang berbeda dalam pelaksanaan UMU Entrepreneur Expo 2025. Jika sebelumnya expo lebih dikenal sebagai ruang promosi produk dan bisnis mahasiswa, maka kehadiran festival ini memberikan warna baru yang lebih alami, tenang, dan memberi ruang bagi pengunjung untuk menikmati keindahan visual tanaman hias sambil tetap terhubung dengan nilai-nilai akademik yang dikembangkan oleh universitas.
Festival ini juga menjadi bentuk penerapan nyata dari hasil pembelajaran yang selama ini diperoleh mahasiswa FAPERTA dalam perkuliahan dan praktikum. Mulai dari penguasaan teknik pembibitan, pemeliharaan, pemasaran, hingga penataan produk berbasis tanaman hias. Penyelenggaraan festival menjadi sarana unjuk kerja sekaligus refleksi atas pemahaman mereka terhadap integrasi antara ilmu pertanian dan kreativitas visual yang dapat diterapkan dalam konteks kewirausahaan.
Sebagai bagian dari UMU Entrepreneur Expo, Festival Bunga telah menunjukkan peran strategis fakultas dalam membangun citra kampus yang ramah lingkungan, berbasis inovasi pertanian, serta terbuka terhadap kolaborasi. Rencana pengembangan festival ke depan akan diarahkan pada penguatan aspek edukatif dan peningkatan keterlibatan masyarakat, termasuk kemungkinan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan fakultas yang bersifat terbuka untuk umum.
Penutupan Festival Bunga dilakukan secara simbolik oleh Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan yang memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, mahasiswa, dan peserta yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Harapannya, Festival Bunga dapat menjadi awal dari lahirnya lebih banyak kegiatan florikultura yang digerakkan oleh kampus dan memberi kontribusi nyata dalam membangun lingkungan yang lebih hijau dan produktif di wilayah Baubau dan sekitarnya.
Editor, Humas UMU Buton Muh Firman Syah