FPP UMU Buton

KEGIATAN “KEASWAJAAN” Tema “ Dari Masjid Membangun Islam dan KeIndonesiaan” dengan Topik “ Murotal dan Kuliah Tujuh Menit ” kerjasama IBI dan Keaswajaan Centre UMU Buton

IBI UMU BUTON, 28/03/2023.  Bulan Ramadhan 1444 H /2023 diisi dengan kegiatan Murotal dan kultum oleh civitas akademik Unversitas Muslim (UMU) Buton.  Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesia Buton Institut (IBI) bekerjasama dengan Keaswajaan Centre, Senin 28 Maret 2023 bertempat di Masjid Panti Muslimin Kota Baubau.  Sebanyak 30 peserta dari civitas kademik, mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan, beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain mengaji ayat-ayat pendek dan Kuliah tujuh menit.  Hadir ditengah-tengah peserta Ketua Yayasan Pendidikan Kepulauan Buton Drs. Ibrahim Marsela, M.M dan Rektor UMU Buton Dr. Sudjiton, S.E., M.M, Direktur Indonesia Buton Institut (IBI) Muhammad Filtar, S.Pi., M.P.W.K dan Direktur kemahasiswaan Muhammad Ikhsan.

Dipilinya topic kegiatan ini karena relevan dengan visi kampus UMU Buton menciptakan kualitas sumber daya manusia yang berahlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, selain itu kegiatan murotal dan kultum merupakan cara UMU membudayakan para civitas akademik untuk terbiasa membaca Qur’an dengan santai, religius dan moderat” jelas Drs. H. Ibrahim Marsela, M.M.

Acara ini dimulai dengan pengajian oleh mahasiswa dan akan dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit, artinya bahwa surah al-Qur’an akan menjadi topic kuliah tujuh menit nanti oleh narasumber, diharapkan kita semua yang jadi peserta ini dapat berpartisipasi mengaji dan atau paling tidak membawakan kuliah tujuh menit, bisa melihat dari arti dan tafsir agar dapat terarah dan dapat dimengerti maksud dan tujuan surah Qur’an dan ayat-ayatnya” kata Ustaz Amsir.

Pengajian dan kultum ini merupakan sarana proses belajar kita, karena dengan demikian akan terbiasa nantinya mengkaji isi kandungan Al-Alqur’an, hal terpenting adalah bahwa dengan kegiatan murotal dan kultum seperti ini akan meningkatkan kualitas dan kemampuan tiap-tiap peserta, mengingat kampus UMU Buton ini memiliki label Muslim, maka sangat perlu ada pemahaman mendalam dari setiap insan akademis didalamnya, kedepan mungkin saja lebih diperluas lagi untuk menghadirkan narasumber dari luar” kata Muhammad Filtar.

Saya sebagai mahasiswa setuju dengan kegiatan ini, bila perlu semua mahasiswa hadir, karena ini merupakan sarana bagi para mahasiswa untuk mendorong bakat dan minatnya dibidang daqwa agama, saya pribadi bisa mendorong teman-teman seprodi saya untuk hadir, disini kita bisa diskusi banyak hubungan prodi yang kuliahkan dengan nilai-nilai keagamaan yang  ada dalam surah-surah  Qur’an” kata Irwan salah seorang mahasiswa prodi bisnis.

Kegiatan seperti ini sangat penting, jangan kita lupa bahwa antara ilmu dan pengetahuan harus berbasis nilai-nilai agama, sehingga apa yang kita sebut karakter building yang mengarah kepada terbinanya ilmu, iman dan taqwa atau imtaq itu terjamin pada pelaksanaan tingkat pegabdian kepada masyarakat, bahwa jika ilmu saja yang diperoleh maka kita belum lengkap, kegitan ini sama dengan membangun kesadaran keimanan dan penyadaran tentang ketauhidan kita, tentang ilmu, iman dan taqwa harus sejalan sebagai bentuk rahmatan lil alamin, ilmu secara akademik memberikan kita rasionalitas berpikir, iman merupakan bagian dari rukun iman tentang adanya Allah s.wt yang mengontrol dan taqwa ada semacam komitmen tentang apa saja yang ada dialam ini adalah dari-Nya yang Maha Besar” jelas Rektor Dr. H. Sudjiton, S.E., M.M..

Secara kerjasama saya dari Keaswajaan bersama dengan Indonesia Buton Institut, akan selalu berkonsultasi satu sama lain, dalam rangka menemukan strategi-strategi yang tepat dan atau topic-topik yang tepat untuk kegiatan seperti ini, saya akan selalu membuat catatan kaki yang bersifat monitoring dan evaluasi atas perkembangan kegiatan murotal dan kultum ini agar keaswajaan bisa dikembangkan pada topic-topik lain selain murotal dan kultum, semisal khusus kepada prinsip, nilai keaswajaan serta praktek implementasinya kedepan, jadi bukan hanya kegiatan ngaji agar terlihat akademik seperti yang diharapkan’ tambah Ustaz Amsir.

Editor : Muahamad Firman Syah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top