UMU ONLINE-Universitas Muslim Buton (UMU Buton) 13 Maret 2023, melalui Direktorat Administrasi Umum dan Sumber Daya menggelar Sharing inspiratif Analisis Jabatan dan tata kelola UMU Buton bertempat di Aula Universitas Muslim Buton dibuka Rektor Universitas Muslim Buton. Peserta merupakan pejabat structural dan staf pelaksana pada direktorat, fakultas, prodi, dosen dan tendik.
Rector Universitas Muslim Buton Dr.H. Sujiton.,SE.MM, dalam sambutanya terus mengharapkan pentingnya integritas diri dalam mengemban tugas sebagai seorang dosen maupun sebagai bagian dari masyarakat, berikan perhatian secara sungguh-sungguh terhadap tugas yang diemban sebagai dosen. Kalau mau sukses mesti harus bekerja dengan penuh integritas diri. Diera global ini dibutuhkan kreatifitas, inovasi, dalam kolaborasi dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai akdemisi.
Karena itu saya berharap kepada seluruh civitas kademika UMU Buton mari kita abdikan diri di UMU Buton untuk kepentingan dan kemajuan bersama, tidak ada yang gratis dalam hidup ini, semuanya membutuhkan perjuangan dan pengorbanan untuk bisa mencapai kesuksesan.
“Melalui Sharing inspiratif ini diharapkan dapat menghasilkan kualitas penyusunan Anjab (Uraian Tugas, Mandat) dan tata kelola perguruan tinggi mapu beradaptasi dengan dinamika peraturan pemerintah dan tuntutan masyarakat. ,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan pendidikan Indonesia Kepulauan Buton mengatakan tujuan dilaksanakanya Sharing Inspiratif penyusunan Anjab dan tata kelola UMU Buton untuk mengimplementasikan GOOd Government Universitas yang telah dicanangkan beberapa bulan yang lalu, kita berharap membangun kelembagaan UMU Buton yang ramping tapi kaya fungsi akan mampu mendorong kinerja seluruh elemen dilingkungan Universitas Muslim Buton mampu memberikan prestasi terbaiknya terhadap amanah implementasi tridarma umu buton ditengah-tengah masyarakat Kepton.
Melalui Sharing Inspiratif itu, sambung Ibrahim Marsela, peserta diharapkan memahami substansi analisis jabatan dan analisis beban kerja, tata kelola umu buton, serta memahami penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja pada unit kerja dilingkungan umu buton.
Tata kelola umu buton dimaksudkan untuk membangun sebuah kampus yang baik dari segi perundang-undangan dan budaya akademik. Sehingga tidak memunculkan otorisasi oleh para pemangku kepentingan pengelolanya. Kampus bukanlah suatu lembaga yang birokratis dan kaku dalam tata kelolanya, namun harus fleksibel dan dinamis dalam setiap proses kegiatannya.
Kemudian yang paling penting adalah pengelolaan umu buton harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dan pemerintah. Sehingga tidak hanya sekadar berdiri namun prinsip-prinsip tata kelolanya tidak ada. Sehingga tidak muncul pameo di masyarakat dengan ucapan “kampus abal-abal”.
Memang, tidak mudah mengelola perguruan tinggi. Terlebih lagi dalam mengelola PTS, yang pada umumnya dimiliki oleh yayasan.
Tentu, tidak pula bisa dipungkiri, pendidikan tinggi saat ini sudah menjadi komoditi industri. Kompetisi yang begitu ketat di dalam dunia pendidikan tinggi, membuat para pengelolanya harus ekstra keras dalam mengemudikan kampusnya masing-masing. Kalau salah dalam tata kelolanya, maka tidak tertutup kemungkinan kampus tersebut akan menutup dirinya sendiri karena sudah tidak ada peminatnya.
Untuk itu mari kita mengelola pendidikan tinggi dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan good governance. Dengan cara seperti ini, maka lulusan demi lulusan yang dihasilkan oleh umu buton akan semakin berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan di masyarakat. Input, proses, outpout, dan outcome yang dijalankan secara baik dan benar akan menjadikan kampus yang berkualitas dan excellent.