UMU Online-Universitas Muslim Buton (UMU Buton), 16 Agustus 2024 Program Studi Peternakan UMU Buton terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum yang diajarkan kepada para mahasiswa. Dalam rangka mencapai tujuan ini, Rapat Pembahasan Pengembangan Kurikulum Prodi Peternakan telah diselenggarakan pada hari ini, dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi Peternakan, Rina Sumiarti, S.Pt., MM.Pt.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat fakultas ini turut dihadiri oleh para dosen Prodi Peternakan, yakni Muhammad Filtar, S.Pi., M.Pwk dan Andi Dzulqarnain, S.Pt., M.Pt, serta tenaga kependidikan (tendik) Hartini, S.Pt. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas strategi pengembangan kurikulum yang mampu mengaitkan kebutuhan dunia kerja abad 21 dengan kompetensi yang dimiliki oleh para lulusan Prodi Peternakan.
Dalam sambutannya, Rina Sumiarti menekankan pentingnya kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perubahan dinamika industri peternakan di era modern ini. “Kami ingin memastikan bahwa kurikulum yang kami kembangkan tidak hanya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan nyata di dunia kerja saat ini. Lulusan kami harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh industri, termasuk keterampilan teknis dan soft skills seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja tim,” ujarnya.
Muhammad Filtar, S.Pi., M.Pwk, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangannya mengenai perlunya integrasi teknologi digital dalam kurikulum peternakan. Menurutnya, revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk peternakan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi modern seperti sistem informasi manajemen peternakan, analisis data, serta aplikasi teknologi canggih dalam pemeliharaan dan produksi ternak.
Sementara itu, Andi Dzulqarnain, S.Pt., M.Pt menambahkan bahwa pengembangan kurikulum juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan ketahanan pangan. “Dalam era perubahan iklim dan peningkatan populasi global, kita perlu mempersiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam,” jelasnya.
Diskusi yang berlangsung secara dinamis ini juga membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh lulusan Prodi Peternakan dalam memasuki dunia kerja. Para dosen dan tendik sepakat bahwa penting untuk menjalin kerjasama dengan industri peternakan, baik di tingkat lokal maupun nasional, guna menciptakan program magang yang efektif serta proyek penelitian yang relevan dengan kebutuhan pasar. Selain itu, evaluasi dan revisi kurikulum secara berkala akan dilakukan untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan selalu up-to-date dan sesuai dengan perkembangan terbaru di bidang peternakan.
Dalam sesi penutupan, Rina Sumiarti menyampaikan bahwa hasil dari rapat ini akan segera ditindaklanjuti dengan pembentukan tim pengembangan kurikulum yang bertugas untuk merancang revisi kurikulum yang lebih komprehensif. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Prodi Peternakan UMU Buton. Kami percaya bahwa dengan kurikulum yang tepat, lulusan kami akan mampu bersaing di pasar kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi industri peternakan,” tutupnya.
Dengan adanya rapat ini, Prodi Peternakan UMU Buton menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan kebutuhan dunia kerja abad 21, serta mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di sektor peternakan. Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat segera diimplementasikan dalam kurikulum yang akan diterapkan mulai tahun akademik berikutnya, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pendidikan yang relevan dan berkualitas.
Humas UMU Buton, Muh Firman Syah
Jl. Betoambari No.146, Bone-Bone, Batuapoaro Baubau, Sulawesi Tenggara